Kepala Asrama Mizan Amanah Pasar Rebo Nurcholis Syaidi berharap selama Ramadhan ini anak-anak yang di bawah pengawasannya menjadi insan yang baik. Selain itu diharapkan juga mereka akan jujur dan amanah dalam setiap tanggung-jawab nantinya (26/7).
Sebanyak sebelas anak yang bermukim di asrama Mizan Amanah Pasar Rebo ini, dan mulai dari awal hingga pertengahan Ramadhan ini mereka enjoy dalam melaksanakan berpuasa. Namun ada sebagian anak yang mungkin tidak dapat berpuasa penuh sehari, karena mereka baru tahap untuk berkenalan dan belajar berpuasa Ramadhan.
"Untuk yang masih usia TK mereka masih sanggup berpuasa selama setengah hari, mereka tidak kita paksakan karena mereka juga baru tahap belajar berpuasa untuk Ramadhan ini," ujar Kepala Asrama Mizan Amanah Pasar Rebo ini.
Mereka yang sudah bisa membaca Qur'an usianya mulai dari kelas 5 sampai kelas 6 SD, selebihnya dari mereka baru dapat membaca Iqra. Selama Ramadhan ini, semua kegiatan di bulan Ramadhan hampir sama dengan kegiatan-kegiatan pada umumnya selain di bulan Ramadhan.
Menurut Nurcholis tidak ada kegiatan yang benar-benar dikhususkan selama Ramadhan, namun apa yang dilaksanakan oleh anak-anak adalah meneruskan progam berjalan selama ini, seperti tadarusan dan yang lebih dipacu lagi selama ramadhan ini adalah hafalan Al Quran juz 30. Tentu saja, atas inisiatif Pak Nurcholis, ada intensif kecil-kecilan bagi anak-anak yang menurutnya sukses melaksanakan kegiatan tersebut selama Ramadhan.
"Jika hari biasa mereka masih ada jadwal privat di sore hari, namun kegiatan ini kita majukan jamnya mengingat adanya jadwal undangan dan kunjungan untuk berbuka puasa dan doa bersama dari para donatur. Kalo yang khatam baca Al-Qur'an dan penuh berpuasa Ramadhannya, biasanya saya beri insentif kecil-kecilan sesuai keinginan mereka. Ya... itu juga kan untuk memotivasi belajar mereka di Ramadhan ini nantinya," jelasnya lagi.
Pria yang tengah menginjak usia kepala tiga ini bercerita mengenai suka-dukanya selama dua bulan menjadi kepala asrama Mizan Amanah Pasar Rebo. Tidak jauh berbeda dengan para orang tua pada umumnya, namun dituntut untuk lebih lagi karena bukan satu atau dua anak yang diamanahi kepada beliau, tapi lebih dari sepuluh anak.
Posting Komentar