MICHAEL H. HART: Muhammad Mampu Meraih Sukses Agama dan Keduniaan


Muhammad is the most successful of all prophets and religious personalities.Demikian The Encyclopedia Brittanica menyebut.Pernyataan ini bukanlah tanpa sebab.Pernyataan ini semata-mata dilatari pengamatan yang panjang terhadap kiprah Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya dan peninggalan beliau yang sangat mempengaruhi kehidupan umat manusia sampai saat ini.Tak heran, senada dengan itu, Michael H. Hart memposisikan Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah.

Tentunya, Michael H. Hart pun memberikan argumen atas penyataannya tersebut.Menurutnya, ada dua alasan pokok, pertama Nabi Muhammad SAW memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam.Kedua, Nabi Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi.

Fakta menunjukkan selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politik Rasulullah berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan agama Islam tapi juga dari sudut bahasa Arab-nya , sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al Quran di kalangan kaum muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, merupakan sebab yang sangat rasional mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantakan.

Hingga Nabi kita Muhammad Saw telah wafat, ajaran-ajarannya senantiasa menjiwai dada kaum muslimin.Beliaulah orang pertama dalam sejarah yang mampu melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia.Semuanya tak lepas dari dorongan kuat yang dilandasi oleh kepercayaan atas keesaan Allah SWT.

“Pilihan saya pada Muhammad untuk diletakkan di peringkat teratas dari urutan orang-orang yang berpengaruh di dunia boleh jadi mengejutkan sebagian pembaca dan membuat orang lain bertanya-tanya. Tetapi ia adalah satu-satunya manusia dalam sejarah yang meraih sukses yang begitu tinggi, baik dalam bidang agama, maupun dalam bidang keduniaan,” ungkap Michael H. Hart.

Posting Komentar